PRAKTIKUM 3 MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAM
PRAKTIKUM 3 MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAM
3.1 TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Umum
Siswa dapat memahami:
1. Penggunaan
perintah Input (masukan) pada sebuah program.
2. Penggunaan
perintah Output (keluaran) untuk menampilkan berbagai data pada sebuah program.
3. Penggunaan
format cetakan berbagai variabel.
Tujuan Khusus
Siswa dapat :
1. Menuliskan
perintah intruksi input pada sebuah program.
2. Mengetahui
dan menggunakan berbagai format inputan
3. Menyusun
berbagai program yang menginput dan menampilkan berbagai data tipe data.
4. Membaca
dan menjelaskan maksud dari suatu program.
3.2 TEORI
SINGKAT
3.2.1 Perintah Masukan
Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa
menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi
pustaka yang bisa digunakan adalah :
Fungsi scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data
berupa data numerik, karakter dan string secara terformat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi
scanf() :
§ Fungsi
scanf() memakai penentu format
§ Fungsi
scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
§ Fungsi
scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
§ Variabelnya
harus menggunakan operator alamat &
NO |
FORMAT |
KETERANGAN |
CONTOH |
1 |
%c |
Membaca sebuah karakter |
scanf("%c", &N); |
2 |
%s |
Membaca sebuah string |
scanf("%s", &N); |
3 |
%i, %d |
Membaca sebuah bilangan bulat (integer) |
scanf("%i", &N); |
NO |
FORMAT |
KETERANGAN |
CONTOH |
4 |
%f, %e |
Membaca sebuah bilangan pecahan (real) |
scanf("%f", &N); |
5 |
%o |
Membaca sebuah bilangan basis octal |
scanf("%o", &N); |
6 |
%x |
Membaca sebuah bilangan basis heksadesimal |
scanf("%x", &N); |
7 |
%u |
Membaca sebuah bilangan tak bertanda |
scanf("%u", &N); |
Fungsi gets()
§ Fungsi
gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat
digunakan untuk memasukkan data numerik.
§ Harus
diakhiri dengan penekanan tombol enter
§ Cursor
secara otomatis akan pindah baris
§ Tidak
memerlukan penentu format
Fungsi getchar()
§ Fungsi
getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter
§ Harus
diakhiri dengan penekanan tombol enter
§ Karakter
yang dimasukkan terlihat pada layar
§ Pergantian
baris secara otomatis
Fungsi getch() dan
getche()
§ Fungsi
getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter.
§ Karakter
yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter. § Tidak
memberikan efek pergantian baris secara otomatis
§ Jika
menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada
layar sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password.
§ Sedangkan
pada getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.
3.2.2 Perintah Keluaran
Menampilkan data ke
layar monitor
§ Menggunakan
fungsi printf(), puts(), dan putchar().
§ Fungsi
printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numerik dan
karakter)
§ Fungsi
puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan
diakhiri dengan perpindahan baris.
§ Fungsi
putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.
Mengatur tampilan
bilangan pecahan (float).
Bentuk umum :
printf(“%m.nf”,
var);
dimana:
•
m : menyatakan panjang range
•
n : menyatakan jumlah digit di belakang
koma. var : nilai atau variable yang akan
ditampilkan.
Contoh :
printf(“%5.2f”, nilai);
artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit
dengan 2 digit di belakang koma.
Menampilkan data ke
printer
§ Untuk
menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan
fputc().
§ Fungsi
fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara
otomatis memberikan efek perpindahan baris.
§ Fungsi
fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer
§ Fungsi
fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer
3.3 PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1. Tuliskan Program 3.1 berikut ini pada editor Dev-C++.
Program 3.1 inout1.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
int { } |
#include <stdio.h>
main() char
nim[10], nama[30]; printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("NIM : "); scanf("%s", &nim);
printf("NAMA : "); scanf("%s", &nama); //tampilkan printf("\nNIM
: %s", nim); printf("\nNAMA : %s", nama); return 0; |
2. Jalankan
Program 3.1 di atas dan inputkan NIM dan NAMA Anda masing-masing. Tuliskan apa
yang tercetak di layar! Apakah ada hasil yang “tidak sesuai” ?
|
3. Sekarang
ubah Program 3.1 menjadi Program 3.2 berikut ini. Fungsi scanf() untuk
menginput NAMA diganti dengan fungsi gets().
Program 3.2 inout2.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
int { } |
#include <stdio.h>
main() char nim[10], nama[30]; printf("INPUT DATA
MAHASISWA\n"); printf("NIM : "); scanf("%s",
&nim); printf("NAMA :
"); gets(nama); //tampilkan printf("\nNIM
: %s", nim); printf("\nNAMA : %s", nama); return 0; |
4. Lakukan
kompilasi dan jalankan Program 3.2 lalu inputkan kembali NIM dan NAMA Anda. Apa
yang terjadi? Apakah berhasil?
5. Sekarang
tambahkan perintah fflush(stdin); setelah perintah untuk menginput NIM.
Perhatikan Program 3.3 berikut ini.
Program 3.3 inout3.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
int { |
#include <stdio.h>
main() char
nim[10], nama[30]; printf("INPUT DATA MAHASISWA\n");
printf("NIM : "); scanf("%s", &nim); fflush(stdin); printf("NAMA : "); gets(nama); //tampilkan printf("\nNIM
: %s", nim); printf("\nNAMA : %s", nama); |
13 14 |
} |
return 0; |
6. Jalankan
Program 3.3 di atas dan inputkan NIM dan NAMA Anda masing-masing. Tuliskan apa
yang tercetak di layar! Perintah fflush(stdin) berfungsi menghapus
buffer I/O di dalam memori. Fungsi dapat ditambahkan setelah perintah inputan.
|
7. Selanjutnya
ditambahkan variabel “nilai” pada Program 3.3 untuk menginput dan menyimpan
nilai mahasiswa. Variabel “nilai” dideklarasikan sebagai variabel yang bertipe
float (pecahan). Perhatikan Program 3.4 di bawah.
Program 3.4 inout4.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 |
#include
<stdio.h> int main() { char nim[10], nama[30];
float nilai; printf("INPUT DATA
MAHASISWA\n"); printf("NIM :
"); scanf("%s", &nim);
fflush(stdin); printf("NAMA :
"); gets(nama); printf("NILAI : "); scanf("%f", &nilai); |
12 13 14 15 16 17 18 19 |
} |
//tampilkan printf("\nNIM
: %s", nim); printf("\nNAMA : %s", nama); printf("\nNILAI : %f", nilai); printf("\nNILAI (PEMBULATAN) : %.2f",
nilai); return 0; |
8. Jalankan Program 3.4 dan pada inputan
nilai, masukkan beberapa nilai berikut ini: 80, 78.253, 87.243, 90.55. Tuliskan
hasil tampilan program!
|
3.4 LATIHAN
Tuliskan dan jalankan beberapa program berikut ini dan
tuliskan hasilnya di tempat yang sudah disediakan.
Program 3.5 lingkaran_in.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 |
{ } |
#include <stdio.h> int main() int jari; float luas, keliling; printf("Input
jari-jari lingkaran : "); scanf("%i", &jari); luas
= 3.14 * jari * jari; keliling = 2 * 3.14 * jari; printf("LUAS
dan KELILING LINGKARAN"); printf("\nJari-jari = %i", jari);
printf("\nLUAS = %.3f", luas); printf("\nKELILING = %.2f", keliling); return 0; |
Hasil Program 3.5
|
Program 3.6 volumebola.cpp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
int { cm3 } |
#include <stdio.h> #define PHI 3.14 main()
float
jari; float volume; printf("PROGRAM
MENGHITUNG VOLUME BOLA\n\n"); printf("Input jari-jari bola (cm) :
"); scanf("%f", &jari); //hitung volume volume = 4/3 * PHI * jari * jari * jari; printf("\nVolume
bola dg jari-jari %.2f cm adalah %.3f .", jari, volume); return 0; |
Hasil Program 3.6
|
3.5 TUGAS MANDIRI
Kerjakan soal-soal berikut ini:
1. Buatlah
sebuah program Bahasa C untuk menginput panjang alas dan tinggi segitiga (dalam
cm). Lalu hitung dan tampilkan luas dan keliling dari segitiga tersebut!
2. Buatlah
sebuah program Bahasa C untuk menginput sebuah nilai bilangan bulat yang
menyatakan suhu dalam satuan Celcius. Selanjutnya hitung dan tampilkan nilai
sudut dalam derajat Fahrenheit dan Reamur!
3. Buatlah
sebuah program Bahasa C untuk menginput sisi alas dan sisi tinggi sebuah
segitiga siku-siku (dalam cm). Dengan menggunakan rumus Phitagoras, buatlah
sebuah program Bahasa C untuk menghitung sisi miring segitiga tersebut dan
menampilkannya di layar!
4. Buatlah
sebuah program Bahasa C untuk menginput sebuah nilai bilangan bulat positif,
lalu tampilkan keterangan “GANJIL” jika bilangan tersebut adalah ganjil dan
“GENAP” jika bilangan tersebut adalah genap.
Keren pa
BalasHapus